
Cara Memasang Pompa Air Submersible
Pompa air submersible atau pompa celup sumur dalam adalah solusi ideal untuk menyedot air dari sumur bor yang dalam. Dibandingkan jenis pompa lain, pompa ini lebih efisien karena langsung mendorong air dari dasar sumur ke permukaan. Namun, karena pemasangannya lebih teknis, penting untuk memahami tahapan yang benar agar pompa berfungsi optimal dan tahan lama. Berikut adalah panduan cara memasang pompa air submersible dengan benar:
1. Persiapan Awal
Sebelum memasang pompa, pastikan Anda sudah menyiapkan:
-
Pompa submersible sesuai kedalaman sumur
-
Pipa PVC atau galvanis sebagai pipa pengangkat
-
Kabel listrik tahan air (submersible cable)
-
Tali nilon atau kawat baja untuk penggantung pompa
-
Panel listrik dan pelampung otomatis (jika diperlukan)
-
Peralatan kerja seperti kunci pipa, isolasi tahan air, dan seal tape
2. Ukur Kedalaman Sumur
Ukur kedalaman sumur terlebih dahulu. Pompa submersible idealnya dipasang sekitar 2 meter di atas dasar sumur, agar tidak menyedot lumpur atau pasir. Pastikan juga ketinggian air di dalam sumur cukup untuk menutupi pompa saat beroperasi.
3. Sambungkan Pipa dan Kabel
Sambungkan pipa pengangkat ke mulut pompa. Gunakan seal tape dan lem pipa (untuk PVC) agar tidak bocor. Kabel listrik juga disambungkan ke pompa, lalu diisolasi rapat agar tahan air. Jika kabel harus disambung, gunakan sambungan khusus submersible dan bungkus dengan isolasi tahan air.
4. Pasang Tali Penggantung
Ikatkan tali nilon atau kawat baja ke bodi pompa sebagai penyangga utama, bukan hanya mengandalkan pipa. Tali ini akan menahan berat pompa saat diturunkan ke dalam sumur, sehingga pipa tidak cepat rusak atau patah.
5. Turunkan Pompa ke Dalam Sumur
Turunkan pompa perlahan ke dalam sumur. Jangan sampai pompa terbentur dinding sumur atau jatuh bebas. Gunakan alat bantu jika kedalaman lebih dari 30 meter. Pastikan pompa dalam posisi tegak dan tidak menyentuh dasar sumur.
6. Sambungkan ke Instalasi Listrik
Hubungkan kabel pompa ke panel listrik dengan proteksi otomatis, seperti MCB dan pelindung arus bocor (ELCB). Jika perlu, tambahkan float switch agar pompa mati otomatis saat air habis.
7. Uji Coba dan Finishing
Setelah semua tersambung, nyalakan pompa dan periksa tekanan serta kelancaran air. Pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan pipa dan listrik aman. Jika aliran air kuat dan stabil, instalasi berhasil.
Memasang pompa air submersible memang membutuhkan ketelitian dan pemahaman teknis, namun bisa dilakukan sendiri jika mengikuti langkah-langkah yang tepat. Pastikan setiap sambungan rapi, kabel terisolasi sempurna, dan pompa dipasang pada kedalaman yang sesuai. Jika ragu, sebaiknya gunakan jasa teknisi profesional agar hasil maksimal dan pompa tahan lama.
Subsibel Indonesia memberikan solusi untuk kebutuhan pompa air anda.